Ekstrakurikuler: Jujitsu

Peserta Jujitsu Putri

Jujitsu merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang cukup menarik untuk dijadikan pilihan para siswa di sekolah. Kegiatan ini bisa menjadi satu sarana untuk menggembleng kekuatan fisik, mental, serta emosional. Sebagai suatu seni bela diri Jepang kuno, Jujitsu memiliki berbagai manfaat luar biasa yang diantaranya mencakup pengembangan kekuatan fisik, penguatan kedisiplinan, peningkatan kepercayaan diri, serta pemahaman mengenai teknik dan strategi bertarung. Pada ulasan kali ini, lebih lanjut akan dibahas berbagai aspek yang termuat dalam kegiatan ekstrakurikuler jujitsu seperti latihan fisik, muatan nilai-nilai yang dimiliki, kompetisi dan turnamen, serta manfaat Jujitsu bagi perkembangan pribadi siswa.

Latihan Fisik 

Pada kegiatan ekstrakurikuler jujitsu, terdapat latihan fisik yang serbaguna dan dilakukan secara intens. Melalui latihan ini, siswa akan dapat mengolah kekuatan otot, kelincahan, kecepatan, serta daya tahan. Pada latihan Jujitsu dilibatkan berbagai gerakan  tubuh, misalnya kuncian, lemparan, pukulan, dan tendangan. Disamping itu, latihan kebugaran umum dan kardio juga merupakan fokus utama program latihan fisik ini.

Selama proses latihan, siswa diajak untuk melakukan kegiatan pemanasan secara komprehensif, diantaranya meliputi peregangan (stretching), pemanasan kardiovaskular, serta latihan dasar yang ditujukan guna menciptakan kekuatan inti. Selain kegiatan ini, siswa kemudian diajarkan teknik-teknik jujitsu seperti teknik kunci sendi, lemparan, kuncian, serta latihan kelincahan gerakan tubuh. Latihan yang dilakukan juga menyertakan latihan berpasangan guna menguji serta mengasah kemampuan praktis dalam kondisi nyata sehari-hari. Latihan fisik dalam bela diri jujitsu meliputi beragam latihan kebugaran serta keterampilan fisik yang sangat krusial dalam praktik seni bela diri. Dalam jujitsu, ada beberapa latihan fisik umum yang sangat penting:

  1. Pemanasan (warming-up): Di tiap sesi latihan jujitsu, selalu diawali dengan kegiatan pemanasan yang mencakup beberapa gerakan peregangan sendi dan otot guna mempersiapkan tubuh menjelang aktivitas fisik intens berikutnya. Kegiatan pemanasan ini membantu terhindar dari cedera serta meningkatkan fleksibilitas.
  2. Latihan Kardio: Latihan ini meliputi beberapa kegiatan seperti lari dan skipping, dimana ini dilakukan untuk meningkatkan kebugaran stamina dan kardiorespirasi.
  3. Latihan Teknik Dasar: Teknik dasar dalam seni bela diri jujitsu mencakup beberapa gerakan diantara lemparan, kelincahan, kuncian sendi, tendangan, dan pukulan. Latihan ini dimaksudkan untuk membantu memperbaiki koordinasi tubuh, teknik, serta kelincahan.
  4. Drilling Pasangan: ini merupakan latihan praktis yang menyertakan interaksi berpasangan (2 orang). Ini adalah latihan repetitif guna menguji serta mengasah kemampuan penerapan teknik jujitsu dalam kondisi riil / nyata. Contoh dari latihan ini diantaranya adalah melakukan teknik kuncian sendi, lemparan, serta teknik bertahan dari serangan.
  5. Latihan Kekuatan dan Kondisi Tubuh: Latihan ini meliputi latihan beban seperti mengangkat kettlebell, dumbbell, atau penggunaan peralatan yang menuntut pengerahan kekuatan lainnya. Ini ditujukan untuk memperkuat otot-otot tubuh yang diperlukan dalam seni bela diri jujitsu. Beberapa diantara latihan ini adalah latihan kekuatan pegangan, kekuatan tangan, serta kekuatan kaki.
  6. Kebugaran Fisik Umum: Latihan ini meliputi sit-up, squat, push-up, burpee, serta plank yang ditujukan untuk memperkuat otot inti, kaki, lengan, serta tubuh secara keseluruhan.
  7. Latihan Fleksibilitas: Latihan ini meliputi peregangan otot serta gerakan khusus yang dimaksudkan untuk  meningkatkan jangkauan gerak tubuh serta memungkinkan eksekusi teknik jujitsu yang lebih baik lagi.
  8. Latihan balance / Keseimbangan: Latihan ini mencakup beberapa gerakan seperti berdiri pada satu kaki maupun gerakan keseimbangan dengan menggunakan bola keseimbangan yang bisa membantu meningkatkan koordinasi dan stabilitas tubuh.
  9. Latihan Pernapasan: Latihan pernapasan dalam seni bela diri jujitsu mencakup teknik pernapasan yang tepat guna membantu pengaturan nafas serta mempertahankan keseimbangan tubuh selama pertarungan atau latihan.
  10. Latihan Reaksi dan Kecepatan: Latihan reaksi dan kecepatan mencakup beberapa latihan seperti latihan reaksi atas serangan, permainan bayangan, serta drill yang melibatkan respon cepat atas situasi atau gerakan yang berbeda.

Dalam hal ini, perlu dicatat bahwa latihan fisik dalam seni bela diri jujitsu cukup bervariasi tergantung pada tujuan latihan, tingkat pengalaman, serta preferensi klub atau instruktur. Sebagai pelaku seni bela diri, penting sekali untuk memperhatikan instruksi pelatih yang berpengalaman guna menjaga keamanan saat latihan fisik dilakukan. 

Kompetisi dan Turnamen 


Ekstrakurikuler bela diri jujitsu MIS IT Al-Uswah sering berpartisipasi dalam berbagai kompetisi dan turnamen. Hal ini tentu membuka peluang bagi siswa untuk mengasah serta menguji keterampilan seni bela diri jujitsu mereka melawan peserta bela diri berbagai tingkatan. Kompetisi dan turnamen jujitsu sering menyertakan berbagai dengan berbagai kategori usia, berat, serta tingkat keterampilan. Keikutsertaan dalam kompetisi dan turnamen banyak sekali manfaatnya. Ini tidak hanya mampu menggugah motivasi siswa untuk selalu meningkatkan kemampuan mereka, namun juga menciptakan persahabatan dan rasa satu komunitas di antara para peserta.

Manfaat Beladiri Jujitsu


Seni beladiri jujitsu menawarkan beragam manfaat bagi perkembangan siswa. Berikut merupakan beberapa manfaat pokok yang dapat dirasakan siswa melalui latihan seni bela diri ini:

Mengasah Keterampilan Keamanan Diri dan Bela Diri 

Jujitsu mampu mengajarkan anak-anak keterampilan praktis untuk melindungi diri sendiri. Siswa akan diajarkan teknik-teknik pertahanan diri, seperti kunci sendi, lemparan, serta pengendalian lawan yang posturnya lebih kuat atau lebih besar. Ini akan meningkatkan rasa kepercayaan diri serta kemampuan untuk menyiasati situasi yang mungkin membutuhkan perlindungan diri.

Memupuk Kepercayaan Diri

Ekstrakurikuler bela diri jujitsu mampu memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perkembangan pribadi siswa. Beberapa dampak tersebut diantaranya berupa peningkatan kepercayaan diri. Dalam seni bela diri jujitsu, siswa diajarkan untuk mampu menghadapi tantangan serta mengolah ketakutan. 

Melatih Tanggung Jawab dan Kedisiplinan

 Seni bela diri jujitsu mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab, kedisiplinan, serta etika kepada para siswa. Para peserta harus mengikuti arahan dan instruksi pelatih, saling menghargai rekan setim, serta menjaga perilaku baik di dalam maupun di luar tata nilai. Komitmen serta latihan rutin yang dibutuhkan dalam jujitsu ke depannya akan membantu siswa mengembangkan pola pikir disiplin yang bertanggung jawab.

Menjaga Kesehatan Fisik

Karena seni bela diri jujitsu melibatkan beberapa latihan fisik yang cukup intens dan tepat sasaran, maka aktivitas sangat mampu membantu meningkatkan kecepatan, kekuatan otot, daya tahan, serta kelincahan para pesertanya. Latihan kardio dalam seni bela diri ini mampu mendukung ketahanan kardiorespirasi serta meningkatkan stamina. Sehingga, jujitsu sangat membantu kondisi dan daya tahan siswa.

Melatih Keterampilan Sosial

Ketika mengikuti latihan bela diri jujitsu, siswa berinteraksi dengan instruktur dan teman-teman setim. Dari sana mereka kemudian belajar melakukan kerjasama tim, saling menghargai dan menghormati, serta memupuk rasa sportivitas. Komunitas jujitsu dapat menjadi lingkungan yang positif untuk berinteraksi, dimana siswa-siswa dapat membangun persahabatan serta hubungan sosial yang positif dan sehat.

Melatih Kecerdasan Mental 

Seni bela diri jujitsu mampu melatih siswa-siswa mengendalikan emosi serta mengelola stres. Ketika mengikuti latihan, siswa diajarkan untuk tetap fokus dan tenang, bahkan dalam situasi yang genting sekalipun. Kemampuan ini sangat diperlukan ketika hendak mengambil keputusan yang tepat disamping mampu mengatasi tekanan dan rasa takut. 

Mengasah Ketekunan dan Ketahanan 

Jujitsu adalah seni bela diri yang membutuhkan ketahanan fisik serta mental yang cukup tinggi. Para siswa diajarkan untuk tak mudah menyerah, fokus dalam usaha mencapai tujuan,  serta bagaimana mengatasi hambatan dan rintangan. Ini akan membantu mereka mengembangkan sikap mental yang kuat serta ketekunan, yang selanjutnya mampu menginspirasi siswa untuk tak mudah menyerah dalam berbagai situasi sehari-hari.

Sarana Pelepasan Energi Negatif

Seni bela diri jujitsu mampu menjadi sarana pelepasan atau outlet untuk melepaskan energi negatif dan stres. Pada lingkungan yang tepat dan mendukung, siswa bisa menyalurkan emosi negatif mereka serta meningkatkan kesejahteraan kondisi mentalnya. Latihan fisik tepat sasaran dan intens akan membantu mereka melepaskan hormon endorfin, yakni hormon bahagia dalam tubuh, yang mampu mengurangi stres.

Kesimpulan 

Kegiatan ekstrakurikuler jujitsu memiliki beragam manfaat bagi siswa. Selain latihan fisik yang serbaguna dan intens, seni bela diri jujitsu juga mampu  nilai-nilai penting seperti kedisiplinan, penghormatan, dan kepercayaan diri. Selain itu, melalui keikutsertaan dalam berbagai kompetisi dan turnamen, siswa dapat menguji keterampilan fisik dan mental mereka erta memperkuat rasa komunitas. Dampak jangka panjang kegiatan ini berupa pengembangan pribadi siswa, seperti meningkatnya kepercayaan diri, kemampuan pengambilan keputusan, keterampilan sosial, serta kesejahteraan mental. Kegiatan ekstrakurikuler bela diri jujitsu juga dapat menjadi sarana pencetak pengalaman yang sangat berharga bagi siswa dalam perjalanan hidup mereka.

0 Komentar